Peringatan 21 Tahun Penembakan Pdt. Susianti Tinulele: Menghidupi Warisan Iman, Perdamaian, dan Toleransi

Bagikan Via:

Palu, Medula.id – Peringatan 21 tahun peristiwa penembakan Pdt. Susianti Tinulele digelar dengan khidmat di depan Monumen Rekonsiliasi, Gereja Effatha Palu. Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan tokoh masyarakat, termasuk Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kota Palu, perwakilan DPRD Provinsi dan Kota Palu, serta para tokoh lintas agama di Kota Palu.

Peringatan ini dilaksanakan dalam dua rangkaian kegiatan utama:

Upacara tabur bunga yang berlangsung pada pagi hari di makam mendiang Pdt. Susianti Tinulele.

Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada malam hari, yang dipimpin oleh Pdt. Yandi Madombe, S.Th.

Ketua Jemaat Gereja Effatha Palu, Pdt. Deniys Montolu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar agenda rutin jemaat, melainkan momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai perdamaian dan toleransi antar umat beragama.

“Konflik di masa lalu adalah pelajaran berharga yang menguatkan iman dalam Kristus. Melalui peringatan ini, kita terus berkomitmen membangun hubungan sosial yang rukun dan damai, serta mempersiapkan generasi gereja yang teguh dan kuat dalam kasih,” ungkapnya.

Kematian Pdt. Susianti Tinulele menjadi simbol keberanian dan pengabdian dalam pelayanan yang tak pernah padam meski di tengah konflik. Peringatan ini menjadi pengingat akan pentingnya merawat perdamaian dan solidaritas di tengah keberagaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *